MAKALAH SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
"MAKALAH SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN"
“SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN”
Disusun untuk memenuhi tugas Sistem
Informasi Manajemen (TI 153)
Dosen
: Agung Widarman, M.T.
Disusun oleh:
Kelompok 2
1. Alfaransi Acri R. (151151226)
2. Asep Budi Purnomo (151151028)
3. Deni Chaerudin (141151038)
4. Erika Akana (151151069)
5. Giry Aditama (151151085)
6. Mohamad Supriadi (151151131)
7. Roganda P.I.S (151151173)
8. Widya Nirmala (151151204)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNIK WASTUKANCANA
PURWAKARTA 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem Pendukung Keputusan” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Agung Widarman M.T selaku Dosen mata
kuliah Sistem Informasi Menejemen di STT Wastukancana Purwakarta yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama
kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan
bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.
Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang
membangun agar kami dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
terutama bagi saya selaku penyusun.
Purwakarta,
November 2016
Penyusun,
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar................................................................................... i
Daftar
Isi ............................................................................................. ii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3
Tujuan Makalah.................................................................................... 2
BAB II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pendukung Keputusan........................................................ 3
2.2 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan............................................ 4
2.3 Karakteristik
SPK................................................................................. 5
2.4 Jenis-jenisa
SPK.................................................................................... 6
2.5 Komponen/subsistem
SPK................................................................... 7
2.6 Perbedaan
SPK dan SIM sudut pandang............................................. 8
2.7 Kelebihan
dan kekurangan spk..........................................................
2.8 Contoh
aplikasi menggunakan dss..................................................... 12
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................12
3.2 Saran...............................................................................................12
Daftar
Pustaka ................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya pengambilan keputusan yakni suatu
pendekekatan sistemastis pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta,
penentuan yang matang dari alternaif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan
yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Pada sisi lain, pembuatan kputusan kerap kali
dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang
begitu banyak. Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat keputusan dengan
mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapakan pada suatu keharusan untuk
mengandalakan sperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien
dan efektif, yang kemudian disebut dengan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK).
Tujuan pembentukan SPK yang efektif adalah
memanfaatkan keunggulan kedua unsur, yaitu manusia dan perangkat elektronik.
Terlalu benyak menggunakan perangkat komputer akan menghasilkan pemecahan
yang bersifat mekanis, reaksi yang tidak
fleksibelitas dan keputusan yang dangkal. Sedangkan terlalu banyak mnggunakan
manusia kan memunculkan reaksi yang lamban, pemanfaatan data yang serba
terbatas dan kelambanana dalam mengkaji alternatif yang relevan.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1. Apa
itu Pendukung Keputusan?
1.2.2. Bagaimana
cara proses pengambilan keputusan?
1.2.3. Apa
Arti dari Definisi Sistem Pendukung Keputusan?
1.2.4. Apa
saja Karakteristik pada SPK?
1.2.5. Apa
saja jenis-jenis SPK itu?
1.2.6. Bagaimana
Komponesn/ subsistem SPKnya?
1.2.7. Apa
Perbedaan anatar SIM, SPK dan Sistem Pakar?
1.2.8. Bagaimana
Pengapikasianya dari SPK?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk
mengetahui bagaimana sebuah manajer menyelesaikan masalah dengan cara Sistem
pendukung keputusan ini
2. Untuk
mengajarkan mahasiswa lulusan teknik Industri bagaimana proses dalam menggunakan
Aplikasi Sistem pendukung Keputusan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan
alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
Pengambilan keputusan
dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses
pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Menurut
Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus dilalui dalam
proses pengambilan keputusan sebagai berikut :
- . Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )
Tahap ini merupakan proses
penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan
masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka
mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap Perancangan (
Design Phace )
Tahap
ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi
yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang
disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk
mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap Pemilihan (
Choice Phace )
Tahap ini dilakukan
pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada
tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria – kriteria
berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
4. Tahap Impelementasi (
Implementation Phace )
Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem
yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan
yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
sistem pendukung
keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan
sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan
informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk
membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat.
2.2 Pengertian
Sistem Pendukung Keputusan
Pengertian SPK menurut beberapa ahli :
·
Menurut Michael S Scot Morton dan Peter GW Keen
(SIM,1998) , Adalah bahwa sistem pendukung keputusan meruapakan sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah yang harus dibuat oleh
manajer.
·
Menurut Raymond McLeod, Jr, (1998),
Mendefenisikan sistem pendukung keputusan sebagai suatu sistem informasi yang
ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Kesimpulanya: Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang
mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui
alternatif–alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan
rancangan model.
2.3
Karakteristik
Sistem Pendukung Keputusan
2.2.1
SPK
menyediakan dukungan untuk mengambil keputusan utamanya pada keadaan semi
terstruktur dan tidak erstruktur dengan menggabungkan penilaian manusia dan
informasi komputerisasi.
2.2.2
SPK,
menaikan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan
kualitas bukan pada biaya pembuata keputusan atau biaya pemakaian komputer.
2.2.3
Menyedikan
dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif sampai manajer.
2.2.4
Sistem
pendukung keputusan memberikan dukungan kepada semua fase dalam proses
pembuatan keputusan inteligence, design, choice dan impelementasi.
2.2.5
Sistem pendukung
keputusan menaikkan efektifitas pembuatan keputusan baik dalam hal ketepatan
waktu dan kualitas bukan pada biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian
waktu komputer.
2.4 Jenis-Jenis Sistem
Pendukung Keputusan
§
Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan
secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik,
terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal, dan
detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas.
Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen
tingkat bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan
piutang; menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan menawarkan kredit
pada pelanggan.
§
Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang
mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang
lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan
folus, spesifik, interaktif, internal, real time, dan terjadwal.
Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi
dan pengendalian sediaan, merancang rencana pemasaran, dan mengembangkan
anggaran departemen.
§
Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang
penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu
terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat
eksternal.
Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat
atas. Informasi yang dibutuhkan umum, luas, internal, dan eksternal.
Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan
perusahaan lain, perekrutan eksekutif.
2.5 Komponen/ Subsistem Sisitem Pendukung
Keputusan
Sistem berpendukung keputusan terdiri dari beberapa
subsistem, yang diantaranya
1.
Pengelolaan Data
( Data Management), Pengelolaan
data termasuk database, dimana berisi data yang relevan untuk situasi dan
dikelola oleh software yang disebut DBMS (Database Management System ),
2.
Pengelolaan Model
( Model Management),Paket
Software dimana termasuk financial, statistic, management science, atau model
kuantitif lainnya, dimana menyediakan kemampuan analitis sistem dan software
menejemen yang cocok.
3.
Komunikasi ( Subsistem
Dialog ),Pemakai dapat
mengkomunikasikan dan memerintahkan sehingga untuk itu diperlukan suatu antar
muka pemakai (Use Interface)
4.
Pengelolaan
Pengetahuan ( Knowledge Management ), Subsistem yang dapat dipilih untuk dapat mendukung
setiap subsistem lain atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri.
5.
Pemakai (User), Pemakai yang mengaplikasikan pengetahuan ataupun
sebagai pengguna dari sistem.
2.6 PERBEDAAN SPK DAN SIM DILIHAT DARI
SUDUT PANDANG :
·
SUDUT
PANDANG KONOTASIONAL
SPK
adalah kemajuan secara revolusioner dari SIM dan PDE (Pengolahan Data
Elektronik).
• PDE Diterapkan pada
operasional organisasi.
Karakteristik:
- Membantu pengolahan transaksi secara
lebih efisien.
- Memungkinkan pengolahan komputer
secara lebih terjadwal dan optimum.
- Memberikan laporan umum atau ikhtisar
kepada manager.
- Menyediakan pembukuan (file) terpadu
untuk kegiatan yang saling berkaitan.
Dengan
adanya perangkat keras, dan menggunakan sistem operasi on line maka PDE akan lancar
dalam pengolahan data.
• SIM lebih tinggi Organisasinya dari PDE
Karakteristik:
- Menitikberatkan pada informasi para
manager menengah.
- Menangani aliran-aliran informasi
terstruktur.
- melayani kebutuhan informasi dan
pembuatan laporan, umumnya mealui suatu data data base.
SIM
berorientasi pada struktur aliran informasi dan operasional (rutinitas).
• SPK ditunjukkan
kepada tingkat manajemen yang lebih tinggi.
Karakteristik:
- Berfokus pada keputusan, ditunjukkan
pada manager puncak dan pengambilan keputusan.
- Mampu mendukung berbagai gaya pengambilan keputusan dari masing-masing manajer.
·
SUDUT PANDANG TEORITIKAL
Tujuan
fungsional sistem informasi dalam suatu organisasi adalah meningkatkan prestasi
kerja karyawan dalam organisasi melalui penerapan teknologi informasi.
SPK
bukan sekedar pengembangan dari PED dan SIM namun SPK merupakan kelas sistem
informasi yang berinteraksi dengan bagian-bagian lain dari SIM Secara keseluruhan untuk mendukung aktivitas
pengambilan keputusan dalam organisasi.
Kesimpulan
PERBEDAAN SIM , DSS, dan SISTEM PAKAR
• Sistem
Pendukung Keputusan, adalah Sistem berbasis komputer yang
dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah
semi terstruktur.
• Perbedaannya
dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah bahwa SIM menghasilkan
informasi bagi manajer dalam mengevaluasi yang bersifat rutin dan terprogram
dan mengendaliakan seluruh aktifitas organisasi ,
• Sistem
Pakar, adalah aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu
pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang
spesifik.
2.7 Kelebihan
dan kekurangan SPK
Kelebihan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
§
Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data/informasi untuk pengambilan keputusan.
§
Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah, terutama berbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
§ Menghasilkan
solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.
§
Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan
keputusan, meskipun seandainya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) tidak mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dapat
digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.
§ Memperkuat
keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.
§
Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi
secara keseluruhan dengan penghematan waktu, tenaga dan biaya.
Kekurangan Sistem
Pendukung Keputusan (SPK)
§
Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia
yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak
semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya.
§
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terbatas untuk
memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya (pengatahuan
dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.
§
Proses-proses yang dapat dilakukan oleh Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat
lunak yang digunakan.
§
Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk
menyesuaikan dengan keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut
selalu up to date.
§
Bagaimanapun juga harus diingat bahwa Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dirancang untuk membantu/mendukung pengambilan keputusan dengan
mengolah informasi dan data yang diperlukan dan bukan untuk mengambil alih pengambilan
keputusan.
2.8
contoh
aplikasi yang menggunakan DSS :
DSS untuk proses kenaikan jabatan dan
perencanaan karir pada PT. X
Salah satu contoh yang
akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan
kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu
sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang
dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. X.
Proses Profile Matching
dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan
dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap
Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai
rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada
jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database dan
Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem,
disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat membantu proses
pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan
perencanaan karir di PT. X.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pendukung keputusan dirancang
memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel alam perusahaan. Sistem pendukung
keputusan membantu memberikan alternatif-alternatif pada proses pengambilan
keputusan, tetapi tidak menggantikan pemakai sebagai pengambil keputusan.
Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu
pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan
masalah-masalah yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur.
3.2 Saran
Makalah ini ditujukan kepada yang
membaca makalh ini. Dan khusunya bagi mahasiswa/i Stt Wastukanaca Purwakarta
dijurusan Teknik Industri. Yang dimana harus mepelajari dan mengetahui
prinsip-prinsip apa saja dalam pennganan masalah yang didapat ketika sebagai
seorang manager nanti. Dan fungsi makalah ini supaya memepermudah bagi lulusan
TI untuk menjadi seorang manager dalam menangani masalah yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
·
Suryadi,
Dr.Ir Kadarsah, 2000. Sistem Pendukung
Keputusan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
·
http://vebryexa.com/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-pendukung-keputusan-spk.html
The casino - DRMCD
BalasHapusCasino and Slots - Online 여수 출장샵 Gaming | Casino in NJ. 경주 출장샵 casino and slots games and online 성남 출장마사지 casino gambling is something I find entertaining and Rating: 제주 출장안마 3 고양 출장샵 · 14 votes